internal relations
Public Relations (PR) di Indonesia
menonjol adalah saat krisis, Entah itu dalam konteks krisis yang melanda
perusahaan demi usaha mikro, serta krisis ekonomi menghantam Indonesia
sejak September 1997 lalu. Perusahaan untuk awalnya mendominasi
perekonomian dan perdagangan Indonesia tiba-tiba kehilangan muka karena
terbukti mampu mengelola kinerja perusahaan. Ini ka¬rena perusahaan
mereka dikelola oleh prinsip “keluarga” dan “persahabatan” ini identik
dengan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Definisi Eksternal Public Relations
Daftar Isi Artikel Ini :
Hubungan
dengan publik diluar perusahaan merupakan kebutuhan mutlak. Karena
perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan
perusahaan lain. Oleh karena itu, perusahaan harus menciptakan hubungan
yang harmonis dengan khalayak pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Salah satunya adalah dalam
komunikasi dengan publik eksternal dalam informatif dan persuasif.
Informasi yang disajikan harus adil, menyeluruh dan sempurna berdasarkan
fakta yang sebenarnya. Persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar
membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga rasa yang
dihasilkan dari bunga.
Masalah
yang perlu dipecahkan dalam kegiatan humas eksternal mencakup bagaimana
untuk memperluas pasar untuk produksi, memperkenalkan produk kepada
masyarakat, penghargaan dan penerimaan publik dan masyarakat, menjaga
hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan publik opini
terhadap perusahaan, menjaga hubungan baik dengan pers dan pemimpin
opini, menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan pemasok terkait
dengan operasi perusahaan dan mencapai rasa simpati dan kepercayaan dari
publik di masyarakat.
Tindakan yang akan dilakukan humas eksternal seperti :
- Menganalisis dan menilai sikap dan opini publik menanggapi kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam memobilisasi karyawan dan menerapkan metode
- Memegang koreksi dan saran kepada perusahaan terkemuka, terutama yang menerima pengawasan publik atau kritik.
- Mempersiapkan bahan penerangan dan penjelasan yang adil dan obyektif bahwa publik masih memperoleh kejelasan tentang semua kegiatan dan perkembangan perusahaan.
- Membantu pimpinan dalam hal menciptakan atau memperbaiki formasi menuju staf yang efektif.
- Melakukan investigasi atau penelitian tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik untuk barang yang diproduksi oleh perusahaan.
Kegiatan
Eksternal Public Relations dimaksudkan untuk publik eksternal
organisasi / perusahaan, yaitu semua elemen yang berada di luar
perusahaan yang tidak terkait langsung dengan perusahaan, seperti
masyarakat di sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen, pesaing
dan lain-lain.
Melalui
kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan
kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan melakukan hal itu
akan menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi / perusahaan
dengan publik eksternal, sehingga menghasilkan citra yang baik dari
perusahaan di mata publik.
Kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan oleh Humas Officer, yaitu :
Hubungan dengan komunitas (community relations)
Hubungan
dengan masyarakat merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap
lingkungan sekitar perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda
terima kasih kepada perusahaan masyarakat. Dengan begitu menunjukkan
bahwa perusahaan tidak hanya mengambil keuntungan dari mereka, tetapi
berhati-hati dan ingin berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari
lingkungan yang dimiliki bersama-sama. Hubungan dengan komunitas ini
sering diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility.
Hubungan dengan pelanggan (customer relations)
Membina
hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan dalam rangka meningkatkan
loyalitas pelanggan dan kepercayaan dari produk dan perusahaan itu
sendiri. Menurut Seitel (2001: 455) tujuan hubungan pelanggan, antara
lain :
- Mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
- Menarik pelanggan baru.
- Pemasaran / pengenalan produk atau jasa baru.
- Memfasilitasi penanganan pelanggan keluhan.
- Mengurangi biaya, hubungan pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk tur pabrik, iklan, film, pameran, publisitas, brosur, dan acara khusus.
Hubungan dengan media massa dan pers
Hubungan
dengan media dan pers adalah sebagai alat, pendukung atau media kerja
sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas kegiatan untuk
program kerja halus atau aktivitas public relations komunikasi dengan
masyarakat.
Dengan hubungan yang baik
dengan media dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah, dan
meminimalkan negatif berita-pelaporan atau salah tentang perusahaan di
media massa. Hubungan dengan pers dapat dilakukan melalui kontak formal
dan kontak informal.
Formulir kontak
hubungan melalui antara lain resmi konferensi pers, press tour (press
tour), pers (press briefing), dan tekan penerimaan. Sedangkan bentuk
hubungan melalui kontak informal antara lain, siaran pers, wawancara
pers dan konferensi pers (press gathering).
Hubungan dengan pemerintah (government relations)
Sebuah
hubungan yang baik dengan pemerintah untuk memungkinkan perusahaan
untuk menyesuaikan kebijakan yang akan diambil oleh kebijakan
pemerintah, sehingga kebijakan tersebut direalisasikan sesuai dengan
aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum.
Definisi Internal Public Relations
Kegiatan
internal Public Relations adalah kegiatan yang ditujukan untuk internal
publik organisasi / perusahaan. Publik internal adalah semua elemen
yang mempengaruhi secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti
karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan
dan sebagainya.
Melalui kegiatan
Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhan internal
dan kepentingan umum dari organisasi / perusahaan. Dengan hubungan yang
harmonis antara pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan itu akan
menciptakan iklim kerja yang baik. Dengan demikian operasi perusahaan
akan berjalan dengan lancar.
Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh Petugas Hubungan Masyarakat, yaitu :
Hubungan dengan karyawan (employee relations)
Sebuah
PR harus dapat berkomunikasi dengan semua tingkatan karyawan baik
secara formal maupun informal untuk menentukan kritik dan saran yang
dapat dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan dalam organisasi /
perusahaan mereka.
Sebuah PR harus
mampu menjembatani komunikasi antara manajemen dan karyawan. Karena
program memegang hubungan karyawan diharapkan akan mengarah pada hasil
positif yang karyawan merasa dihargai dan dirawat oleh perusahaan.
Sehingga tercipta rasa memiliki (sense of belonging), motivasi,
kreativitas dan ingin mencapai performa maksimal.
Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)
Sebuah
PR juga harus mampu membangun hubungan yang baik dengan pemegang saham,
dan mampu berkomunikasi apa yang terjadi dalam organisasi / perusahaan.
Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan
perusahaan secara transparan dalam rangka meningkatkan kepercayaan diri
mereka dalam perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan
kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.
Comments
Post a Comment